A. Apakah larutan itu?
Masih ingatkah Anda, apakah larutan itu? Tentunya Anda masih ingat bukan? Larutan adalah campuran yangbersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gulaputih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapatkan larutan gula. Cobalah Anda ingat kembali, manakah dari gula dan air yang berperan sebagaizat terlarut dan zat pelarut. Di SMP atau bahkan di SD Anda pernah membedakan benda-benda yang dapatmenghantarkan listrik atau tidak dapat menghantarkan listrik, melalui percobaan berikut.
Gambar 1. Percobaan daya hantar listrik suatu benda
Kesimpulan :
1. Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampudan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redupdan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembunggas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya
2. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah HCl, CH3COOH, NaOH,NH3 dan NaCl. Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : C12H22O11dan C2H5OH.
3. Dari hasil pengamatan, larutan-larutan yang dapat memberikan nyala padalampu, baik terang, redup ataupun tidak menyala, tetapi ada gelembunggas disebut larutan elektrolit. Sedangkan sebaliknya disebut larutan nonelektrolit karena tidak terdapat nyala lampu ataupun gelembung gas padaelektrodanya
A. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit
Tabel Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan Elektrolit | Larutan Non Elektrolit |
1. Dapat menghantarkan arus listrik 2. Terjadi proses ionisasi (terurai menjadi ion-ion) 3. Lampu dapat menyala terang atau redup dan ada gelembung gas Contoh : Garam dapur (NaCl) Cuka dapur (CH3COOH) Air accu (H2SO4) Garam magnesium (MgCl2) | 1. Tidak dapat menghantarkan arus listrik 2. Tidak terjadi proses ionisasi 3. Lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas Contoh : Larutan gula (C12H22O11) Larutan urea (CONH2)2 Larutan alkohol (C2H5OH) Larutan glukosa (C6H12O6) |
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut Elektrolit Kuat dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam air disebut Elektrolit Lemah dan larutan yang dibentuknya disebut Larutan Elektrolit Lemah.
Larutan Non-Elektrolit
Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ion-ionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler.
Adakah pengaruh daya hantar listrik dengan jenis zat tersebut? Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927)menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik(ion-ion) yang bergerak bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrikmelalui larutan.Contoh : larutan HCl
Larutan HCl di dalam air menguraimenjadi kation (H) dan anion (Cl-).Terjadinya hantaran listrik padalarutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katodadengan membebaskan gasHidrogen. Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anodadengan menghasilkan gas klorin.Perhatikan gambar berikut :
0 Response to "Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit"
Post a Comment